OVERVIEW
BCD Project menggunakan
perangkat komunikasi antara Operator dan Mesin (MMI) yang dinamakan UOI
(Unified Operating Interface), merupakan salah satu komponen terpenting dalam
system control pada BCD Project. UIO
melakukan monitoring terhadap unit kerja/ region /area yang meliputi BGP (Betara Gas Processing), NG
(North Garai) dan FPU (Floating Production Unit)
UIO dirancang sebagai
Sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) dengan menggunakan
VAX-base/UNIX-base computer (Yokogawa) untuk menangani I/O dalam jumlah yang
cukup besar disertai dengan calculation dan process control mode yang cukup
rumit pula yang tersebar pada area geografis yang cukup luas.
Penggunaan Sistem SCADA
pada BCD project bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan produksi terhadap “plant system” dengan cara
mengumpulkan data-data dan memonitor data-data yang berkaitan dengan process
sistem termasuk didalamnya electrical dan machinery monitoring system.
UOI tidak dirancang
untuk melakukan pengontrolan terhadap process system yang inputnya diberikan
oleh “field instrument” yang terdapat pada masing-masing Unit Kerja.
Sebagai tulang punggung
komunikasi antara Betara Complex, North Geragai dan LPG FPU digunakan
“microwave system” sedangkan komunikasi antara Betara Complex dengan Unit Kerja
Gemah dan NEB merupakan kombinasi antara optical-fibre cable dan Ethernet
serial communication.
Lalu apakah SCADA
System itu?
Pertanyaan seperti ini
hampir selalalu muncul pada proyek-proyek baru dan untuk menyamakan persepsi
perlu kiranya dilakukan “sharing” terhadap terminilogy SCADA serta apa yang
membedakannya dengan DCS (Distributed Control System).
SCADA System dari
beberapa literatur men-definisikan sebagai:
“Suatu sistem
“Instrumentasi” yang berbasis pada perangkat keras/ hardware dan perangkat
lunak/ software Komputer yang mempunyai kemampuan untuk memonitor dan
mengontrol operasi dan produksi pada suatu unit kerja yang tersebar pada suatu
area dengan geografi yang dapat dikategorikan luas”.
SCADA adalah singkatan
dari Supervisory Control And Data Acquisition, yang terdiri dari master station
(dan submaster station) dengan beberapa remote station (minimal satu) yang
terletak dalam suatu unit kerja/ region yang didefinisikan terlebih dahulu.
Untuk menghubungkan
master station dengan fasilitas monitoring-nya (dinamakan main control system)
dengan remote-station-nya yang (mungkin) mencakup daerah yang cukup luas
tersebut diperlukan suatu sistem telekomunikasi yang handal guna menunjang
kelangsungan “data-exchange” dan “programming” dari sistem SCADA tersebut. Perangkat
penghubung antara master station dan remote station tersebut dinamakan sebagai
jaringan telekomunikasi, seperti microwave system; fiber optic cable system dan
VSAT (VerY Small Aperture Terminal) System. VSAT berbasis pada teknologi
satelit yang merupkan konsep telekomunikasi dimasa datang menyajikan konsep
telekomunikasi baik dalam bentuk suara (voice) maupun data dengan kecepatan
tinggi.
Fasilitas-fasilitas yang dimiliki,
SCADA menjanjikan fasilitas-fasilitas antara lain berupa:
- Plant Data Collecting,
- Plant Data Storage
- Plant Data Display, seperti display pada “status change”
- Automatic Control System
- Database
- Operator Interface
- Alarm Management
- Reporting dan
- Security System
Konfigurasi dari Sistem
SCADA.
Sistem SCADA memiliki
beberapa remote station yang pada umumnya dinamakan juga sebagai “satellite”
dimana masing-masing satellite ini akan dihubungkan dengan pusat pengendali
yang dinamakan master-station.
Konfigurasi dari Sistem
SCADA secara umum dapat dibuatkan block diagram sebagai berikut:
PEMILIHAN SISTEM SCADA
Keuntungan yang ditawarkan oleh Sistem SCADA adalah
dimungkinkannya untuk melakukan pengamatan (monitoring) dan pengendalian
(control) terhadap “remote-function” dan “process system” dengan menggunakan “link”
komunikasi diantara “master station” yang terdapat di main control room
terhadap “remote station” nya.
Pada kenyataannya pemakaian Sistem SCADA dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) sistem aplikasi berdasarkan jumlah “remote
point” yang dipunyainya yaitu:
·
Remote point terbatas : misalnya
(1) Monitoring
dan Recording terhadap “physical property” pada aliran crude-oil sepanjang
jalur Pipa yang melalui daerah-daerah terpencil.
(2) “Automatically-retrieve
store-part” didalam suatu pabrik, sistem transmisi yang digunakan biasanya
radio atau “power-line modem”
· Ratusan remote I/O point. misalnya monitoring pompa-pompa dan
debit air pada water supply/ PAM untuk suatu daerah perkotaan atau kota-kota
kecil
· Ribuan remote I/O point (yang terdistribusi pada geografis yang amat luas). Misalnya monitoring dan
controlling offshore oil atau “gas-pumping platform” dari “land-based refinery”
tujuannya adalah untuk melakukan integrasi data yang di “gathering” kedalam process secara keseluruhan untuk melakukan
“producing” dan “shipping” terhadap final product.
PEMILIHAN SISTEM COMPONENT
Untul
melakukan pemilihan komponen Sistem SCADA diperlukan informasi terhadap
data-data seperti berikut:
• Telemetry
network (berbentuk VSAT, Cabling atau Radio);
• Data
Communication Equipment (link antara transmission medium, master dan remote
station);
• Master station
dan operator interface-nya (Work-station)
• Data remote
station untuk local control-side
• Data mengenai
jumlah remote I/O point
Data yang akurat
terhadap informasi diatas akan mendukung terhadap kehandalan Sistem SCADA yang
dirancang.
Pada bagian berikut akan dijelaskan mengenai komponen -
komponen spesifik yang berkaitan dengan Sistem SCADA serta beberapa kriteria
pemilihan untuk membantu membuat
pemilihan yang tepat pada aplikasi Sistem SCADA.
Dibawah ini disusun Key selection chart untuk memudahkan
dalam pemilihan komponen dari Sistem SCADA.
KEY SELECTION CHART
No.
|
SYSTEM COMPNENT
|
SELECTIVE ITEMS
DESCRIPTION
|
|
1.0
|
Telemetry Network
|
• Topology:
|
• Point To Point
• Point To Multipoint
• Multipoint To
Multipoint
|
• Transmission Mode
|
• Half-Duplex
• Full-Duplex
|
||
• Link Media
|
• Public Transmission Media
• Atmospferic Media
• Power Line
|
||
• Protocol
|
• Master Station protocol
• Remote Station Protocol
|
||
2.0
|
Data Communication
Equipments (DCE)
|
Pemilihan DCE
/modem harus didasarkan pada:
|
• link media -nya
• transmission mode
-nya
• diagnostic needs
• master/ remote stn.
needs
• aplikasi -nya
|
3.0
|
Master Station
|
Pemilhan Master
Station harus didasarkan pada
|
• fungsinya
• kualitas dari
remote station
• protocol yang
digunakan
• lain-lain
|
Apakah komponen ini
sudah terdapat pada existing
|
• serial interface
• protocol
• power supply rating
|
||
Setelah itu tentukan
komponen-komponen untuk:
|
• I/O modules dan
chasis
• LAN component
• Enclosures
|
||
4.0
|
Submaster Station
|
Operator Interface
|
Pemilihan operator
interface pada Submaster Station, tergantung pada ukuran dan aplikasi yang
dipilih
|
5.0
|
Remote Station
|
Pemilhan Remote
Station harus didasarkan pada
keperluan seperti berikut
|
• fungsinya
• kualitas dari I/O
point
• space yang tersedia
• lokasi dari remote
station
• lain-lain
|
Setelah itu tentukan
komponen-komponen remote I/O station seperti:
|
• I/O modules and
chasis
• enclosures
• operator interface
• protocol being used
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar