'cookieOptions = {...};' "semua bukan hanya kebetulan belaka"

Jumat, 01 April 2011

Kunstruksi Dies (Prees Tool)

Dies atau press tool menurut Donalson (1977) adalah adalah suatu alat yang di gunakan untuk melakukan pemotongan atau pembentukan plat menjadi produk yang di inginkan berdasakan prinsip penekanan.Keanekaragaman bentuk yang di hasilkan menyababkan jenis press tool yang digunakan berbeda-beda dan sangat dipengaruhi oleh kerumitan produksi suatu produks.Ini tentunya juga akan mempengaruhi bentuk rancangan perkakas yang akan di gunakan .Bentuk rancangan dan kontruksi akan mempengaruhi dalam pemilihan jenis material yaitu material yang mampu terhadap berbagai jenis beban yang diterima mengingat dies digunakan berulang –ulang untuk memprodusi ratusan bahkan ribuan produk dalam jangka waktu yang relative singkat
3.a.Bagian – Bagian dari Press Tool
Menurut Donalson (1973), press tool terdiri atas banyak komponen-komponen utamanya. Kesalahan pada rancangan, pemilihan bahan, metode pembuatan, kelonggaran dan toleransi, akan berdampak pada output press tool yang tidak maksimal, berikut ini adalah bagian-bagian dari press tool :
• Punch ( penembus )
Punch adalah male yang merupakan komponen utama press tool. Punch biasanya dipasang pada punch holder plate, untuk keperluan terentu punch mungkin juga dipasang pada top plate atau bahkan pada bottom plate. Bahan punch sama dengan bahan die, bahan punch dan die yang biasanya digunakan untuk proses pemotongan dan pembentukan pada press tool adalah DC53 atau SKD 11
• Die
Die adalah famale dan merupakan pasangan dari punch untuk proses pemotongan dan pembentukan, sehingga dalam perencanaan bentuk die selalu sisesuaikan dengan bentuk punch. Bahan die biasanya digunakan high cromium high carbon steel, dikeraskan dan ditemper 60 – 62 HRC.
• Bottom Plate ( plat bawah )
Bottom plate atau plat bawah adalah blok plat persegi tempat pemasangan die, dan juga terkadang juga punch pada rancangan suatu press tool.
• Guide Pillar dan Guide bush
Kedua komponen tersebut merupakan bagian yang berpasangan dan merupakan komponen pengatur kedudukan pelat atas dan pelat bawah.
• Punch Holder Plate ( plat pemegang punch )
Punch holder plate merupakan komponen tempat pengikat punch. Punch holder plate dipasang pada top plate dengan menggunakan baut dan duwel pin dan biasanya terbuat dari baja karbon menengah.
• Top Plate ( plat atas )
Top plate atau plat atas merupakan pendukung punch dan tempat pemasangan shank, sehingga top plate dapat bergerak sesuai dengan gerakan shank. Top merupakan blok plat persegi yang dirancang dengan kebutuhan dan biasanya terbuat dari baja karbon menengah.
• Stripper ( pelepas )
Stripper secara umum berfungsi menekan plat strip pada saat terjadinya proses pemotongan atau pembentukan.
• Shank ( tangkai pemegang )
Shank berfungsi sebagai tempat pengikat press tool pada mesin press.
• Pegas
Pegas merupakan suatu komponen yang digunakan untuk menahan lonjakan yang terjadi terhadap produk saat pengerjaan.
• Pressure Plate ( plat tekan )
Plat tekan biasanya digunakan untuk menahan tekanan balaik dari punch, biasanya bagian ini terdapat pada bentuk-bentuk press tool tertentu.
• Guide Plat ( plat pengarah )
Guide plat merupakan sepasang plat yang berfungsi mengarahkan pergerakan plat strip pada saat pertama dimasukkan dan pada saat pengerjaan produk. Guide plat dipasang diatas die block dengan jarak sedikit dilebihkan dari ukuran plat strip sehingga mudah dimasukkan.
• Pilot
Komponen ini berfungsi sama dengan die stop, perbedaannya adalah pilot dipasang pada punch holder plate dengan ukuran yang lebih panjang dari punch.
• Pin stop
Pin stop berfungsi untuk menahan (menghentikan) plat produk sehingga berada pada kedudukan berhenti sebagai batas ukuran untuk proses pengerjaan selanjutnya. Pin stop digunakan untuk proses yang lebih dari satu langkah pengerjaan dan biasanya dipakai pada progresive tool dan combination tool.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar