'cookieOptions = {...};' "semua bukan hanya kebetulan belaka"

Minggu, 18 Desember 2011

Tanda-Tanda Orang Munafiq



Sahabat Hudzaifah r.a pernah berkata: “Orang-orang munafik sekarang lebih jahat(berbahaya) daripada orang munafik pada masa Rasulullah saw.”
Ditanyakan kepadanya: “Mengapa demikian?” Hudzaifah menjawab: “Sesungguhnya pada masa Rasulullah saw mereka menyembunyikan kenifakannya, sedangkan sekarang mereka berani menampakkannya.” (Diriwayatkan oleh Al Farayabi tentang sifat an nifaq (51-51), dengan isnad shahih)
Pernyataan sahabat Hudzaifah r.a itu diucapkannya pada 14 abad yang lampau. Jika demikian, bagaimana dengan orang-orang munafik pada abad ini?
Orang-Orang Munafiq dalam Al Qur’an
Allah telah menyebut kata an nifaq dan kata jadiannya di dalam Al Qur’an sebanyak 37 kali dalam surat yang berbeda. Yaitu, di dalam surat ‘Ali Imran, Al Hasyr, At Taubah, Al Ahzab, Al Fath, Al Hadid, Al Anfal, Al Munafiqun, An Nisaa, Al Ankabut, dan At Tahrim

Kata an nifaq serta bentuk-bentuk jadiannya diulang-ulang penyebutannya pada sebagian dari surat-surat tersebut. Hal ini menunjukkan betapa sangat berbahaya orang-orang munafiq itu terhadap mujtama’ (masyarakat) dan Ad Din (agama).

Macam-Macam Nifaq

Menurut Ahlussunnah Wal Jama’ah, sifat nifak itu terbagi menjadi dua macam:
Pertama: Nifaq I’tiqadi (nifak dalam bentuk keimanan)
Nifak jenis ini menyebabkan pelakunya keluar dari agama (millah). Pelaku nifaq i’tiqadi ini ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Orang seperti ini di dalam hatinya mendustakan kitab-kitab Allah dan para malaikat-Nya, atau mendustakan salah satu asas dari asas Ahlussunnah. Dalil nifaq i’tiqadi ini adalah firman Allah Subhananu wa Ta’ala : “Di antara manusia ada yang mengatakan: ‘Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,’ padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Al Baqarah 8-10)
Kedua: Nifaq ‘Amali (nifaq dalam bentuk perbuatan)
Dalil mengenai nifaq ‘amali ini adalah sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim: “Ada tiga tanda orang munafiq: jika berkata ia dusta, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia khianat.”Berikut ini ketiga puluh karakter orang-orang munafiq tersebut. Kemudian akan diperinci penjelasannya satu persatu:

Karakter Ke-1 : Dusta
Karakter Ke-2 : Khianat
Karakter Ke-3 : Fujur dalam Pertikaian
Karakter Ke-4 : Ingkar Janji
Karakter Ke-5 : Malas Beribadah
Karakter Ke-6 : Riya
Karakter Ke-7 : Sedikit Berdzikir
Karakter Ke-8 : Mempercepat Shalat
Karakter Ke-9 : Mencela Orang-Orang yang Taat dan Sholeh
Karakter Ke-10 : Memperolok Al Qur’an, As Sunnah, dan Rasulullah saw
Karakter Ke-11 : Bersumpah Palsu
Karakter Ke-12 : Enggan Berinfaq
Karakter Ke-13 : Tidak Memiliki Kepedulian terhadap Nasib Kaum Muslimin
Karakter Ke-14 : Suka Menyebakan Kabar Dusta
Karakter Ke-15 : Mengingkari Takdir
Karakter Ke-16 : Mencaci maki Kehormatan Orang-Orang Sholeh
Karakter Ke-17 : Sering Meninggalkan Shalat Berjamaah
Karakter Ke-18 : Membuat Kerusakan di Muka Bumi dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
Karakter Ke-19 : Tidak Ada Kesesuaian antara Zhahir dengan Batin
Karakter Ke-20 : Takut Terhadap Kejadian Apa pun
Karakter Ke-21 : Berudzur dengan Dalih Dusta
Karakter Ke-22 : Menyuruh Kemungkaran dan Mencegah Kema’rufan
Karakter Ke-23 : Bakhil
Karakter Ke-24 : Lupa Kepada Allah SWT
Karakter Ke-25 : Mendustakan janji Allah dan Rasul-Nya
Karakter Ke-26 : Lebih Memperhatikan Zhahir, Mengabaikan Batin
Karakter Ke-27 : Sombong dalam Berbicara
Karakter Ke-28 : Tidak Memahami Ad Din
Karakter Ke-29 : Bersembunyi dari Manusia dan Menantang Allah dengan Dosa
Karakter Ke-30 : Senang dengan Musibah yang Menimpa Orang-Orang Beriman dan Dengki Terhadap Kebahagiaan Mereka

Semoga kita tidak terperangkap dalam perangkap duniawi Amin...

Sabtu, 17 Desember 2011

Radiasi Thermal

Radiasi Secara umum mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain



Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam bentuk elektromagnetik,Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik.Salah satu yang erat kaitanya dengan kehidupan kita sehaari-hari adalah radiasi sinar matahari ke bumi,yang bisa dianalogikan sinar matahari di pancarkan (Energi radiasi) yang sebagian diserap oleh tanah,sebagian tembus/diserap dan sebagian lagi dipantulkan ke luar angkasa.Besarnya prosentase penyerapan dipengaruhi oleh suhu (distribusi probabilitas),Warna benda (hukum radiasi Planck),hukum Stefan-Boltzmann memberikan intensitas panas.

Fenomena yang menkhawatirkan akhir-akhir ini adalah dimana terjadinya efek rumah kaca akibat pemanasan global yang tak terkendali yaitu adanya siklus radiasi termal yang tidak sewajarnya di mana radiasi yang seharusnya dipantulkan keluar angkasa terhalang efek rumah kaca dan dipantulkan kembali ke bumi yang berakibat suhu global di bumi naik.Diperkirakan oleh para ahli sekarang ini suhu bumi sudah naik sekitar 3-4C sejak adanya revolusi industri (th 1760).Dan akan terus meningkat jika tidak ada penanganan yang serius dari para penguasa bumi(pemimpin).



Energi Radiasi = E.b.T4 Dimana E(emissivity),b(Stefan-Boltzmann number),T(suhu)

Dalam proses aplikasi perpindahan panas radiasi adalah proses termutahir dibandingkan dengan konduksi ataupun konveksi,

Jumat, 09 Desember 2011

Teori-Teori Pengambilan keputusan dan Aplikasinya dalam keputusan individu


Teori pengambilan keputusan memliki peran dalam mengklarifikasikan masalah dan menemukan solusinya.Teori ini bisa membantu manusia untuk meluruskan perilaku dalam bentuk nyata.Mengajak manusia untuk berpikir bijaksana dan sistematis dalam setiap keputusan

Teori-teori ini telah diaplikasikan dengan metode-metode ilmiah sehingga berhasil memberikan kontribusinyata dibidang pendidikan,politik,dan ekonomi,Akan tetapi belum diuji cobakan pada tingkat individu dan masyrakat

Teori itu melatih kita untuk berpikir positif dan mencetak kepribadian yang cerdas serta bijaksana serta memiliki pandangan yang jauh dan cermat

(Allah SWT berfirman dalam AL Maidah :2)yang artinya"Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu)kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram,mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)"

Ayat tersebut menerangkan larangan memasukan dan menjadikan rasa benci sebagai faktor penentu sebuah keputusan

Teori-teori tersebut diatas dapat di ringkas menjadi beberapa point:
1. Program Linear (linear programing)
2. Teori Kemungkinan (Probability Theory)
3. Kreteria Nilai Harapan (Expected Value Crieterion)
4. Kreteria Level Aspirasi (Aspiration Level Crieterion)
5. Kreteria Prediksi Kemungkinan Terbesar (Most Likely Future Criterion)
6. Prinsip Ketidak cukupan Alasan(Principle of Insufficient Reason)
7. Kreteria Minimaks (Minimaks Criterion)
8. Teory Pertandingan(Game theory)
9. Garis Kritis (Critical Part)
10.Pohon Keputusan (Decision Tree)


(............belum selesai)

Wajah Pemimpin Kita Saat Muda




Prinsip Dasar Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilamiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu yaitu mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah,penjelasan dan jawaban itu dapat bersifat abstrak atau umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar dan dapat pula sangat kongkret dan spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan

Syarat data untuk penelitian :
(a.)Valid(derajat ketepatan)yaitu memiliki nilai ketepatan yang kuat.Data yang valid dapat diperoleh dengan cara,menggunakan instrument penelitian yang valid,Menggunakan sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya,Mengguna kan sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya,Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat
(b),Reliabel(Derajat konsistensi/keajegan),jadi data yang diperoleh harus konsisten yang antara lain dapat diperoleh dengan cara:Menggunakan instrument penelitian yang reliable.
(c)Objektif(interpersonal agreement)tidak subjektif tapi berdasarkan kenyataan yang ada atau persetujuan antar personal/orang banyak,yang antara lain dapat diperoleh dengan cara:Menggunakan sample atau sumber data yang besar (jumlahnya mendekati populasi)

data kualitatif adalah data berdasarkan jumlah dan bersifat terukur/bisa diukur biasanya memiliki satuan sedangkan data data kualitatif adalah berdasarkan sifat dan tidak bersifat terukur/tidak bisa diukur

Tujuan penelitian secara umum:
(a)Penemuan
(b)Pembuktian
(c)Pengembangan

Kegunaan penelitian secara umum:
(a)Memahami masalah
(b)Mecahkan masalah
(c)Mengantisipasi masalah

Jenis penelitian menurut fungsi:
(a)Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :Merupakan sarana edukasi,Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar),Variabel penelitian terbatas,Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)conto,skripsi,tesis,
(b)Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan : Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.Variabel penelitian lengkap,Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah,Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan
(c)Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan), Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi),Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan

Penelitian menurut kegunaan:
(a)Penelitian Murni (Pure Research) / Penelitian DasarPenelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan contoh: peneliyian tentang teoripenyebab kangker,penelitianklonir
(b).Penelitian Terapan Research (Applied)Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis

Menurut Kehadiran Variabel:Variabel = hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik (bervariasi).
a.Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses manipulasi (data masa lalu dan sekarang).contoh: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk mementukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradapan kelompok masyarakat tertentu.
b.Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil penumpang tiga terhadap kemacetan lalulintas

Menurut Tingkat Eksplanasi

a.Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lainnya. contoh: studi kelembagaan dan system pembiayaan usaha kecil dan menengah ,penelitian tentang kemampuan menulis siswa smp dengancara tes menulis.
b.Penelitian Komparatif
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.contoh: perbandingan kemampuan membaca siswa laki-laki dan siswa perempuan di SDN dilakukan dengan tes kemampuan membaca.
c.Penelitian Asosiatif
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena.contoh: hubungan antara kemampuan matematis dengan kemampuan berbahasa.

Jumat, 02 Desember 2011

Predictive maintenance techniques


(a) Vibration monitoring: This is undoubtedly the most effective technique to detect mechanical defects in rotating machinery.
(b) Acoustic emission: This can be used to detect, locate and continuously monitor cracks in structures and pipelines.
(c) Oil analysis: Here, lubrication oil is analyzed and the occurrence of certain microscopic particles in it can be connected to the condition of bearings and gears.
(d) Particle analysis: Worn machinery components, whether in reciprocating machinery, gearboxes or hydraulic systems, release debris. Collection and analysis of this debris provides vital information on the deterioration of these components.
(e) Corrosion monitoring: Ultrasonic thickness measurements are conducted on pipelines, offshore structures and process equipment to keep track of the occurrence of corrosive wear.
(f) Thermography: Thermography is used to analyze active electrical and mechanical equipment. The method can detect thermal or mechanical defects in generators, overhead lines, boilers, misaligned couplings and many other defects. It can also detect cell damage in carbon fiber structures on aircrafts.
(g) Performance monitoring: This is a very effective technique to determine the operational problems in equipment. The efficiency of machines provides a good insight on their internal conditions.